Underpass Jatingaleh Alami Keterlambatan, Begini Upaya Satker Untuk Menyelesaikanya
SEMARANG, beritasemarang.net – Sampai sekarang, pembangunan underpass baru selesai 60 persen atau mengalami keterlambatan sekitar 12 persen dari yang ditargetkan. Sehingga Satket Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang menuturkan akan melakukan percepat pembangunan tersebut sepertio menambah jumlah tenaga kerja, peralatan, material serta jam kerja.
“Kami akui pembangunan underpass baru 60% atau mengalami keterlambatan sekitar 12% dari yang ditargetkan dalam kontrak. Namun kami akan melakukan percepatan pekerjaan,” ujar Danang Triwibowo, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Semarang, Jumat (25/5).
Disamping itu, pihaknya juga mengklaim telah melakukan evaluasi untuk sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan underpass. Pun, telah diberi batas waktu sampai H-15 oleh pemerintah supaya dapat mengejar keterlambatan pihak-pihak terkait.
Kata Danang, sekarang sudah memasuki pemasangan beton segmental sepanjang 170 meter ke arah utara dan selatan, kemudian sedang dilakukan pengurukan juga dimana kedua hal ini adalah pekerjaan paling kritis. Alasanya, karena per hari, setidaknya 10000 beton segmental dan 1000 m3 tanah urukan wajib diselesaikan.
”Sesuai kontrak pekerjaan kami harus selesai 31 Juli 2017. Namun mumpung cuaca lagi cerah, kami akan kebut pekerjaan supaya bisa selesai secepatnya,” jelasnya.
Dan jika belum selesai mendekati lebaran, pihaknya akan tetap mengantisipasi untuk pembuatan titik-titik di Jatingaleh agar bangunan tetap fungsional dan dapat dilewati para pemudik.”Di sisi selatan sebarang Rumah Padang yang saat ini satu lajur akan dibuat dua lajur, untuk mengurangi kemacetan,” imbuhnya.
(Deny/BS04)