Waduh, Kemiskinan di Jawa Tengah Menduduki Peringkat Kedua Setelah Jawa Timur
JAKARTA, beritasemarang.net – Marwan Jafar, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa (LPP PKB) menyoroti kemiskinan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Ternyata jumlah penduduk di Jateng berada di tingkat kedua di Indonesia setelah Jawa Timur yaitu 4.493.750 jiwa.
Ia pun mengungkapkan bahwa tingginya persoalan tersebut menjadi bukti jika Provinsi dengan luas wilayah 32.548 km² masih punya kesenjangan sosial cukup tinggi.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), BPS menyebut jumlah penduduk miskin di Jateng sebanyak 4.493.750 jiwa di bawah Jawa Timur sebanyak 4.638.530 jiwa tetapi di atas Jawa Barat 4.168.110 jiwa. Jadi separuh dari jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27.764.320 jiwa itu ada di Pulau Jawa,” ungkapnya seperti dilansir dari media nasional setempat, Senin (24/4).
Marwan juga menuturkan bila tingginya angka kemiskinan yang mencapai 13,19 persen itu tidak lepas dari peran kinerja pemerintah provinsi yang tak mampu mengangkat potensi wilayah desa.
“Angka tersebut masih tinggi lebih tinggai dibanding kemiskinan nasional 10,70 persen. Hal ini tidak akan mungkin terjadi jika potensi kewilayahan dimaksimalkan, khususnya di desa-desa, dan masyarakat harus menjadi subjek pembangunan,” imbuhnya
Belum lagi, akhir-akhir ini Jawa Tengah mulai disoroti oleh beberapa pihak nasional karena kebijakan-kebijakan pembangunan yang menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Salah satunya adalah pabrik semen di Rembang dimana banyak warga memprotes keras masalah tersebut.
“Hanya ada dua teori dalam menghadapi pembangunan, keberpihakan terhadap masyarakat atau penciptaan program pembangunan yang berorientasi sebagai mercusuar pembangunan, namun, belum tentu mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
(Deny/BS04)