Published On: Fri, Aug 31st, 2018

Masih Kuliah, Pasangan Kekasih Ini Tega Gugurkan Bayinya Akibat Pergaulan Bebas

Defa (18) warga Banget Prasetya yang ditangkap oleh Polrestabes Semarang (foto: jateng.tribunnews.com)

Defa (18) warga Banget Prasetya yang ditangkap oleh Polrestabes Semarang (foto: jateng.tribunnews.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Sudah batu tertimpa tangga, kiasan tersebut nampaknya cocok bagi pasangan kekasih yang masih kuliah ini, Defa (18) warga Banget Prasetya dan MNS (19) warga asrama Polisi Tlogomulyo. Betapa tidak, mereka justru tega menggugurkan bayi hasil pergaulan bebas hingga nekad menguburkannya di belakang Masjid Al-Wali Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang beberapa hari lalu.

Setelah ditangkap oleh pihak kepolisisan, tersangak Defa (18) mengaku bahwa hubungan intim sudah dilakukan sejak SMA. “Saya melakukannya di kelas setelah guru, dan siswa pulang sekolah,” ujarnya, ketika gelar perkara di Mapolrestabes Semarang (31/8), seperti dikutip dari media nasional setempat.

Dan hubungan mereka ternyata berlanjut sampai bangku kuliah hingga akhirnya berujung pada kehamilan. Tersangka pun berniat menggugurkan kandungan dengan berbagai obat-obatan. “Saya baru sekali menggunakan obat tapi tidak mempan, obat kedua belum dicoba karena belum datang. Akhirnya menggunakan obat-obat tradisional,” ungkapnya.

Meski seharga Rp 700 ribu, ternyata obat tersebut tidak mempan dan ia pun mencari jamu sampai ke udus. “Jamunya yang saya beli Rp 200 ribu. Jamu itu untuk menggugurkan kandungan,” jelasnya lagi.

Defa juga mengaku bahwa kedua orang  tuanya tidak tahu jika menghamili anak orang. Hal itu karena si pacar perempuanya juga jarang pulang ke rumah.

“Kalau di hadapan teman-temannya tidak tahu karena beda kampus. Saya di USM, pacar saya di Unnes,” pengakuanya.

Pada saat mengetahui bahwa pacarnya hamil, Defa sudah menyarankan untuk memberitahu orang tua si pacarnya.”Sudah aku saranin bilang ke orang tua dia tidak mau. Jadi yang salah ceweknya. Kalau saya salahnya menyetujui pengguguran,” pungkasnya.

Dirinya pun sempat menguburkan si jabang bayi di halaman belakang masjid sekitar pukul 00.00 WIB. “Linggis yang saya pakai punya masjid,” tuturnya lagi.

Defa mengaku menyesal saat membawa bayi yang sudah meninggal itu dari kos ke Masjid di daerah Sambiroto. Kini, dirinya tak bisa mengelak atas aksi bejatnya dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut. “Saya menyesal telah melakukan hal ini. Mau gimana lagi sudah terlanjur,” ucapnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>