Pelaku Penganiayaan Yang Meregang Nyawa Pemuda Asal Semarang Ternyata Masih Dibawah Umur
Kedua pelaku penganiyaan terhadap Dwi berhasil diamankan oleh pihak kepolisian beserta barang bukti 4 buah senjata tajam, Sabtu (9/6) (foto: ig/poldajogja)
SEMARANG, beritasemarang.net – Belum lama ini, seorang pemuda asal Semarang bernama Dwi Ramadhani dikabarkan tewas setelah dianiaya oleh dua orang pada 7 Juni 2018 sekitar pukul 02.30 WIB. Tak butuh waktu lama, setelah ada laporan tersebut, polisi langsung bergegas melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan dua hari setelanya berhasil meringkus pelaku utama.
Dilansir dari akun instagram @poldajogja lewat Resmob Progo Sakti ternyata para pelaku penganiayaan terhadap korban adalah warga Yogyakarta. Diamankan pula sejumlah barang bukti empat buah senjata tajam yang salah satunya digunakan untuk melukai Dwi Ramadhani beserta satu buah motor matic.
Awal mula kronologinya, korban bersama teman-temanya sedang melakukan Aksi Bakti Sosial dengan membagikan makan sahur di sekitaran Simpang Empat Mirota Kampus Jalan C Simanjutak, Terban. Nah, pada saat itu pelaku berpapasan dengan Dwi dan terjadilah aksi kejar-kejaran yang membuat korban terluka di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam. Setelah itu, pelaku melarikan diri.
Akhirnya, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sardjito namun karena perdarahanya terlalu banyak dan nyawa Dwi Ramadhani pun tak tertolong.
Dari seluruh informasi yang dikantongi pihak kepolisian yang dipimpin Kompol I Wayan Artha, Tim Progo Sakti dua pelaku utama pun dapat ditangkap inisialnya yaitu MWD (16) pemuda asal Blunyah Rejo RT 22/RW 06, Karang Waru, Tegalrejo Yogyakarta dan ADYTS (19) warga asal Badran RT 43/ RW 10 Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Sabtu (9/6).
(Deny/BS04)
