Published On: Tue, Sep 13th, 2016

RSI Sultan Agung Perkenalkan Metode IUI Bagi Pasangan Infertilitas

dr Meidonna N Milla, MCE saat memaparkan metode IUI kepada puluhan pasangan Infertilitas di hotel Pandanaran, Semarang

dr Meidonna N Milla, MCE saat memaparkan metode IUI kepada puluhan pasangan Infertilitas di hotel Pandanaran, Semarang

SEMARANG, beritasemarang.net – Sultan Agung Fertility Center belum lama ini menggelar talkshow bertajuk “All About Fertility” di Hotel Pandanaran, Semarang.

Dalam acara tersebut, diperkenalkan sebuah metode dengan pemanfaatan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) bagi pasangan infertilitas yang diperkirakan semakin mudah untuk mendapatkan keturunan . TRB merupakan metode yang bertujuan untuk mempertemukan sel benih pria dan wanita, yang secara alami memiliki kesulitan untuk bertemu karena berbagai faktor.

Untuk saat ini, dunia medis mengenal beberapa jenis TRB antara lain Intra Uterine Insemination (IUI) dan Invitro Fertilization secara konvensional ataupun ICSI atau Intra Citoplasma Sperma Injection.

Dari sekian banyak metode fertilitas, IUI tergolong sederhana dan singkat serta dengan biaya terjangkau.

IUI adalah proses memasukkan sperma secara langsung ke dalam rongga rahim istri. IUI memungkinkan memperpendek jarak tempuh sperma di dalam saluran reproduksi wanita sekaligus meningkatkan jumlah sperma yang mencapai saluran telur. Pada akhirnya meningktakan kemungkinan terjadinya pembuahan atau kehamilan” ujar embriolog Sultan Agung Fertility Center dr. Meidonna Nurul Milla, MCE dalam rilisnya kepada media.

Meidonna menjelaskan penerapan IUI bisa dilakukan bia adanya jumlah atau pergerakan (motilitas) sperma yang kurang. IUI, lanjut Meidonna juga bisa diterapkan pada kondisi leher rahim yang kurang “ramah” terhadap sperma seperti bekas luka yang halangi pergerakan sperma.

Lantas bagaimana prosedur IUI ? “Sperma yang sudah dikeluarkan oleh suami akan di “cuci” (sperm washing) atau memisahkan sperma dari cairan semen, debris, mikroorganisme dan sperma yang mati. Selanjutnya akan diletakkan dalam kateter khusus kemudian diinseminasikan (dimasukkan) ke dalam rahim istri. Proses selanjutnya, dokter akan memantau selama kurang lebih 9-12 hari setelah inseminasi“, papar Meidonna.

Sebelum dilakukan IUI, dokter akan melakukan pemberian obat-obatan perangsang peningkatan jumlah dan kualitas sel telur dan pemantauan dengan USG untuk memantau perkembangan sel telur. “Tim dokter akan melakukan IUI saat tepat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur”, pungkasnya.

(Sheyla/BS02)

About the Author

-

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>