Published On: Thu, Feb 15th, 2018

Walikota Semarang Apresiasi Organisasi Masyarakat Yang Berikan Bantuan Bagi Korban Banjir

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat menerima bantuan dari organisasi masyarakat bagi korban banjir di Genuk dan Mangkang, Kamis (15/2) (foto: beritajowo.com)

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi saat menerima bantuan dari organisasi masyarakat bagi korban banjir di Genuk dan Mangkang, Kamis (15/2) (foto: beritajowo.com)

SEMARANG, beritasemarang.net – Bukti bahwa Kota Semarang sangat menjunjung tinggi kepedulian dan kerukunan antar warganya bisa dilihat dari organisasi Porinti (Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa), Perpit dan Fuqing yang memberikan bantuan kepada warga Genuk dan Mangkat akibat musibah banjir beberapa waktu lalu.

Pun, Hendrar Prihadi, Walikota Semarang. memberikan apreasiasi tinggi khususnya bagi sejumlah organisasi kemasyarkatan yang tergerak ikut membantu korban banjir di Kota Semarang. Menurutnya, yang dilakukan organisasi warga Tionghoa itu lebih dari sekedar aksi sosial.

“Yang terlihat adalah sebuah solidaritas, kepedulian, dan saling memiliki sebagai warga Kota Semarang dengan memberikan bantuan tanpa melihat ras, ágama, dan Budaya,” ujarnya, Kamis (15/2).

Diantara bantuan yang diterima meliputi sembako, minyak goreng, air minum, mie instan, telur serta bantuan dana yang langsung diserahkan kepada Walikota Semarang beserta Dinas Sosial.

Disisi lain, Setiawan Santoso selaku Ketua Porinti mengatakan bahwa bantuan tersebut didapat dari penggalangan dana warga keturunan Tionghoa guna meringankan beban warga yang terkena musibah banjir.

“Selama 2 hari kami memperoleh dana sebesar Rp 100 juta, dan kami berikan berupa sembako dan Rp 20 jutanya berbentuk uang guna keperluan dapur umum dan lain-lain. Upaya kami ini tidak ada muatan apapun. Kami hanya berniat berbagi dengan warga Semarang yang membutuhkan,” ujarnya.

Hendi, sapaan akra Walikota Semarang ikut menambahkan bahwa pihkanya sudah berusaha mengupayakan penyediaan pompa guna mengurangi debit air yang tinggi.

“Untuk di Genuk yang bisa kami upayakan saat ini baru pompa saja karena sistem penanganan banjir memang belum selesai. Rencananya sistem penanganan banjir berupa pompa berkapasitas besar dan polder di wilayah tersebut akan selesai pada April 2019 mendatang,” jelasnya kembali.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>