Published On: Tue, Feb 20th, 2018

Banjir Belum Surut, Warga di Genuk Terserang Berbagai Macam Penyakit

Banjir yang terjadi di wilayah Genuk beberapa hari lalu

Banjir yang terjadi di wilayah Genuk beberapa hari lalu

SEMARANG, beritasemarang.net – Akibat hujan yang berintensitas tinggi, wilayah Genuk terkena dampak banjir bahkan hingga kemarin juga belum surut.

Disisi lain, banyak warga yang mulai terserang banyak penyakit salah satunya kaki Astuti, warga Kelurahan Trimulyo RT 1 RW, mengalami lubang-lubang hampir di setiap bagian. Ia juga terkena kutu air akibat kakinya selalu terendam air banjir di lokasi tersebut.

Astuti menjelaskan bila tempat tinggalnya memang sering terendam banjir apalagi ketika terjadi banjir rob air laut rumah-rumah di Kelurahan Trimulyo khususnya RT 1 RW 1 pasti ikut tergenang.

“Sudah berbulan-bulan kami hidup di genangan banjir seperti ini. Tapi yang terparah mulai Rabu (14/2) minggu lalu karena hujan deras sampai malam. Sampai sekarang banjir belum kering juga,” ungkapnya seperti dikutip dari media nasional setempat, Senin (19/2) kemarin.

Meski sebagian besar warga RW 1 Kelurahan Trimulyo sudah mengungsi namun sebagianya lagi masih memilih untuk bertahan. “Banyak yang terkena penyakit. Dua anak saya juga. Kutu air, gatal-gatal, diare, mual, muntah dan pusing. Sampai anak saya tidak bisa sekolah karena sakit,” imbuh Astuti sambil menunjukkan kakinya yang keropos dan berlubang-lubang.

Sementara, dua anak Astuti yang saat ini bersekolah di MTs dan Man di Semarang juga terserang penyakit. Hingga kini belum menerima bantuan medis dan enggan berobat ke Puskesmas atau dokter terdekat.

“Dua minggu lalu pernah ada bantuan pengobatan gratis dari salah satu RS, kalau dari Pemkot belum pernah,” jelasnya lagi.

Astuti pun ketika ditanya kenapa tidak ikut mengungsi, ia justru menjawab tidak memiliki tujuan. Mengingat dia tak punya saudara yang tinggal di Kota Semarang. Pihak Pemkot Semarang pun dinilai tidak menyediakan tempat pengungsian bagi warga yang terkena dampak banjir.

Sementara, Agus Harmunanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, mengaku telah menerima informasi jika kecamatan Genuk yang terdampak banjir mulai diserang berbagai jenis penyakit.

“Tapi, peran saya itu hanya koordinator. Jika ada kendala atau warga butuh bantuan apa, saya teruskan ke instansi yang menanganinya. Seperti keluhan penyakit yang dialami warga, itu saya teruskan ke Dinas Kesehatan (Dinkes),” ujarnya.

Selama ini juga bantuan sudah diberikan namun sifatnya hanya berupa dadakan seperti selimut, bantal, pembuatan dapur umum, mie instan dan lain-lain. Sedangkan untuk beras, pihaknya masih meminta ke Dinas Ketahanan Pangan.

“Jadi sudah ada pembagian tugas masing-masing. Tidak semua keluhan warga terkena banjir bisa kami tangani,” jelasnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>