Published On: Tue, Mar 28th, 2017

Setuju! ASN Pemkot Semarang Yang Kurang Disiplin Dapat Teguran Dan Sanksi Tegas

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi

SEMARANG, beritsemarang.net – Mengingat hari Selasa 28 Maret 2017 merupakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Kemenpan RB sebenarnya sudah jauh-jauh menegaskan tidak ada penambahan libur cuti bersama. Namun di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Senin (17/3) kemarin tercatat ada puluhan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang tidak masuk kerja.

Padahal telah diatur jelas untuk penetapan libur nasional maupun cuti bersama 2017 dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) No.684 Tahun 2016, No. 302 Tahun 201, Nomor SKB/02/MENPAN-RB/11/2016. Pun SKB tersebut juga telah ditandatangani oleh tiga Menteri yaitu Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur pada 21 November 2016 tahun lalu.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi pada akhirnya langsung mengambil tindakan karena banyaknya pegawai yang tidak mengindahkan surat keputusan tersebut. Ia menemukan ada 72 ASN tidak mengikuti upacara yang dipimpinya pada hari senin kemarin. Disamping itu, terlihat pula ASN yang kurang disiplin dengan tidak memakai atribut seragam lengkap.

Ia pun langsung menghukum ASN tersebut untuk melakukan penghormatan kepada bendera merah putih selama setengah jam. Tujuanya tidak lain adalah agar mereka lebih tertib sekaligus disiplin dalam menjalankan tugas negara.

“Dengan hormat bendera lebih lama, harapannya mereka bisa lebih menghargai negara,” ujar  wali kota yang dinobatkan sebagai pembina pelayan publik terbaik di Indonesia oleh Kemenpan RB.

Sementara bagi 72 ASN yang tidak mengikuti upacara, otomatis mereka akan terkena sanksi pemotongan TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai), sesuai peraturan Walikota Semarang nomor 139 tahun 2016.

“Hari ini warga butuh pelayanan yang optimal, sehingga para ASN pun tidak boleh main-main dalam menjalankan tugasnya,” tandasnya.

Tentu saja, konsekuen ini diberikan agar para ASN mampu bekerja lebih baik lagi kedepanya. “Konsekuensi-konsekuensi yang diberikan kepada para ASN janganlah dianggap sebagai sebuah hukuman, melainkan sebagai pengingat mereka agar bekerja lebih baik lagi,” imbuhnya.

Disisi lain, saat upacara berlangsung, Walikota Hendi mengingatkan agar para ASN berfokus pada pekerjaan yang sudah ditetapkan dan memaksimalkan kinerja terutama meliputi Building (infrastruktur fisik), health (kesehatan), attitude (perilaku), trading (perdagangan) dan education (pendidikan).

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>