Published On: Fri, Jun 2nd, 2017

Tanggul Rob Jebol, Air Pasang di Tambaklorok Membludak Sampai Ke Rumah Warga

Salah satu warga beserta rumahnya yang terkena imbas banjir rob di Tambaklorok, Semarang Utara, Kamis (1/6) (foto: fb.com/groups/miksemar)

Salah satu warga beserta rumahnya yang terkena imbas banjir rob di Tambaklorok, Semarang Utara, Kamis (1/6) (foto: fb.com/groups/miksemar)

SEMARANG, beritasemarang.net – Pemukiman warga yang berada di Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (1/6) kemarin terkena banjir rob dan air pasang juga sempat menggenai sejumlah ruas jalan.

Seperti dikutip dari media nasional setempat, salah satu warga Tambaklorok bernama Tiwi Yuliana (22) menuturkan bahwa air laut mulai pasang sekitar pukul 12.00 WIB. Bahkan fenomena tersebut bisa dibilang paling besar jika dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Ini paling besar, air pasangnya kemarin tidak seperti ini. Air pasang ini sejak tiga hari yang lalu,” katanya.

Disisi lain, Sudarno warga Cilosari menambahkan bahwa ketinggian air memang beda-beda di suatu tempat tapi yang paling parah berada di daerah pasar.

“Ketinggian air beda-beda di setiap tempatnya. Tapi yang saat ini paling parah memang di pasar,” terangnya.
Warga menyebutkan Rob di daerah Tambak Lorok dan sekitarnya dikarenakan jebolnya tanggul di Kali Banger.
“Ada dua tanggul di Kali Banger. Satu di tengah arah laut dan satunyadi bawah jembatan,” imbuhnya.

Ia menilai, jika kontruksi tanggul yang dulunya dibuat oleh PSDA di Sungai Banger sangatlah buruk karena hanya berupa urugan tanah. Meski sebelumnya tidak pernah terjadi luapan air laut, namun setelah ada tanggul untuk di Sungai Banger malah tidak mampu menahan derasnya arus air laut.

“Niatnya di tanggul biar air laut tidak ke darat. Namun malah sebaliknya air malah membludak ke pemukiman,” jelasnya.

Jaswadi (50) warga lainya yang juga sependapat dengan Sudarno, mengungkapkan jika rob yang terjadi kemarin akibat adanya Polder Banger di Jalan Cilosari. “Air laut pasang dihadang sama polder itu. Jadi dampaknya rob ya di sini,” ungkapnya.

Menurutnya, proyek reklamasi yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas memperparah rob sehingga menggenangi tempat tinggalnya. Salah seorang warga Tambaklorok, Shofiya (50) berharap supaya pemerintah dapat menangani masalah rob dan memberikan solusi terbaik bagi warga setempat.

“Semakin ke sini semakin parah robnya. Kalau tidak ditangani ya bahaya ini,” harapnya.

(Deny/BS04)

About the Author

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>